Rabu, 12 Juni 2013

Pengamatan Mikroskopis



HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Lengkap Praktikum Biologi Umum dengan Judul “Pengamatan Mikroskopisdisusun oleh:
Nama                             : Kurnia.s
NIM                               : 1213140004
Kelas                              : Kimia Sains
Kelompok                      : VI (enam)
          telah diperiksakan dan dikonsultasikan kepada Asisten/Koordinator Asisten maka dinyatakan diterima.

Makassar,     November 2012

 Koordinator Asisten,                                                        Asisten,

     
         Muh. Riswan Ramli, S.Pd                                            Supriadi                                                                                                                    NIM 101 404 048

Mengetahui,                                                                                                                       Dosen Penanggung Jawab



Andi Rahmat Saleh, S.pd M.pd
NIP.19621231 198702 1 005




BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai fungsi yang sama. Jaringan dengan struktur yang khusus memungkinkan mereka mempunyai fungsi yang spesifik. Sebagai contoh otot-otot jantung yang bercabang menghubungkan sel jantung yang lainnya. Percabangan tersebut membantu kontraksi sel-sel dalam satu koordinasi. Ilmu yang memepelajari jaringan disebut histology. Jaringan dalam tubuh hewan mempunyai sifat yang khusus dalam melakukan fungsinya, seperti peka dan pengendali (jaringan syaraf), gerakan(jaringan otot), penunjang dan pengisi tubuh (jaringan ikat), aborsi dan ekskresi (jaringan epitel), bersifat cair darah dan lainnya. Begitupun dengan struktur tubuh tumbuhan juga terdiri tas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai fungsi yang sama.
Macam jaringan, organ dan sistem organ pada setiap organisme tidak selalu sama, tergantung pada tingkatan organisme itu. Pada organisme tingkat rendah, seperti Protozoa, tubuhnya hanya terdiri dari satu sel. Jadi, Protozoa tidak memiliki jaringan, organ, dan sistem organ. Semakin tinggi tingkatan organisme itu, semakin kompleks struktur penyusun tubuhnya.
Jaringan merupakan sel-sel yang saling mempunyai hubungan yang erat satu sama lain, serta mempunyai srtuktur dan fungsi yang sama. Berbagai jaringan tersusun dan terorganisasi dalam membentuk organ. Jaringan pada tubuh tumbuhan yaitu: jaringan meristem, jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan spons, dan jaringan pengangkut. Jaringan pada hewan dibedakan atas empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Jaringan epitel merupakan jaringan yang menutupi permukaan tubuh seperti pembuluh darah dan saluran napas.
Jaringan ikat atau biasa disebut dengan jaringan penyokong, karena fungsinya di satu tempat sebagai penyambung antar dan intra organ dan di tempat lain sebagai penyokong yang menyangga atau melindungi sebuah organ.Jaringan otot dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu jaringan otot polos, otot lurik dan jaringan otot jantung.
Jaringan saraf secara anatomi terdiri atas susunan saraf pusat dan susunan saraf tepi. Ada tiga macam sel saraf yaitu sel saraf motorik, sel saraf sensorik, dan sel saraf penghubung. Jaringan saraf terdapat di otak.
Dari uraian di atas, kita dapat memperoleh sedikit informasi tentang jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Tapi untuk dapat melihatnya lebih jelas maka perlu diadakan suatu kegiatan praktikum. Praktikum ini dimaksudkan untuk mengamati struktur dan jenis dari jaringan yang menyusun tubuh hewan.
B.  Tujuan Praktikum
              Setelah melakukan kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan struktur dan macam-macam jaringan yang menyusun organ-organ tumbuhan dan juga yang menyusun organ-organ hewan.
C.  Manfaat Praktikum
Mahasiswa  dapat mengetahui struktur penyusun tubuh tumbuhan dan tubuh hewan, dan mengetahui jenis-jenis jaringan yang menyusun organ-organ yang terdapat dalam tubuh tumbuhan dan tubuh hewan.
                            







BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kata “Sel” mungkin sudah lazim kita dengar, bahkan mungkin kita sudah mengetahui apakah sel itu sebenarnya. Sel-sel yang membentuk jaringan sel (suatu kumpulan sel yang bentuk dan fungsinya sama), beberapa macam jaringan sel membentuk sebuah organ pada tumbuhan, beberapa organ membentuk sebuah sistem organ tumbuhan dan beberapa sistem organ membentuk tumbuhan tersebut (Kartasapoetra, 1998).
Jaringan adalah kumpulan sel yang berhubungan erat satu sama lain dan mempunyai struktur serta fungsi yang sama. Ilmu yang mempelajari tentang struktur jaringan disebut histologi. Berbagai jaringan tersusun dan terorganisasi dalam bentuk organ (Tim Penyusun, 2012).
Menurut (Tim Penyusun, 2012), jaringan penyusun tubuh tumbuhan dapat dibedakan atas :
1.      Jaringan muda (meristem)
2.      Jaringan dewasa yang terdiri dari :
a.       Jaringan pelindung (epidermis)
b.      Jaringan parenkim
c.       Jaringan gabus (spons)
d.      Jaringan pengangkut
Ahli histologi mengelompokkan jaringan hewan menjadi empat macam, meliputi jaringan epitel, jaringan ikat/pengikat, jaringan syaraf, dan jaringan otot. Ada juga yang menambahkan: jaringan darah, limfa, jaringan lemak, dan jaringan saraf. Bahasan berikut hanya mempelajari jaringan pada hewan vertebrata   (Mustahib, 2011).
Skelerenkim dalah jaringan yang memiliki dinding skunder yang tebal, dapat berlignin atau tidak. Sel skelerenkim memiliki sifat yang kenyal (elastis). Skelerenkim mempunyai fungsi utama yaitu sebagai jaringan penguat tumbuhan dan kadang-kadang juga sebagai pelindung (Muhammadiah, 2004).
Tubuh tumbuhan terdiri atas unit morfologi yaitu sel- sel yang masing- masing diliputi oleh dinding selnya dan berlekatan dengan sel – sel lain dengan adanya zat interseluler. Dengan adanya pernyataan tersebut satu kelompok tertentu dan sel dapat dibedakan dan yang lainnya. Kelompok sel tersebut adlah jaringan. Variasi struktur dan jaringan didasarkan pada perbedaan komponen sel-selnya dan tipe pendekatannya satu sama lain. Jaringan yang strukturnya relatif sederhana yaitu terdiri atas lebih dari satu tipe sel disebut jaringan kompleks (Suradinata, 1998).
Menurut Kimball, (1992) sel-sel pada hewan terdeferensiasi dan tersusun manjadi jaringan. Macam jaringannya adalah sebagai berikut :
1. Jaringan epitel, dibuat dari sel memadat yang tersusun dalam lapisan pipih.        Melapisi berbagai rongga dan tabung pada tubuh.
2. Jaringan penyokong, terdiri atas sel-sel terdeferensiasi yang terbenam dalam    jumlah yang besar. Digunakan untuk member kekuatan, bantuan, dan perlindungan.
3. Jaringan syaraf, untuk menerima, merespon-membalas dari rangsangan yang diterima, terdapat pada otak dan sum-sum tulang belakang.
Pada manusia ada tiga macam jaringan otot. Otot rangka terjadi dari serat-serat panjang yang kontraksinya menimbulkan gerak pindah (lokomotion) dan juga terjadinya macam-macam gerak tubuh lainnya. Otot halus melapisi dinding organ berongga pada tubuh, seperti intertin dan pembuluh darah. Kontraksinya menciutkan organ-organ tubuh yang berongga. Otot kardiak ialah otot yang membentuk jantung (Kimball, 1992).
Menurut Suradinata (1998), berdasarkan sifat-sifat morfologis, otot dapat dikelompokkan ke dalam tiga jenis :
1. Otot polos, otot polos terdiri dari kumpulan sel-sel fusiformis dengan inti tunggal.
2. Otot rangka, otot rangka terdiri atas berkas-berkas sel silidris yang sangat panjang dan berinti banyak serta adanya garis melintang.
3. Otot jantung, otot jantung terdiri atas sel-sel individual yang panjang.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A.  Waktu dan Tempat\
Waktu                              : Pukul 13.30-14.50 WITA
Hari/tanggal                     : Selasa, 20 November 2012
Tempat praktikum            : Laboratorium Biologi FMIPA UNM lantai III 

B.  Alat dan Bahan
a.         Mengenal jaringan tumbuhan
1.    Mikroskop
2.    Lap kasar dan lap halus
3.    Preparat awetan jaringan akar,batang, dan daun yang mewakili golongan monokotil dan dikotil
b.        Mengenal jaringan hewan
1.      Mikroskop
2.      Lap kasar dan lap halus
3.      Preparat awetan epitel kubus selapais pada medulla renalis,preparat gosok tulang padat pada tulang pipa,preparat awetan apusan darah dengan pewrna giemsa,preparat awetan otot polos,otot lurik,dan otot jantung,preparat awetan sel purkinje otot kecil

C.  Cara  Kerja
1.    Mengenal jaringan tumbuhan
a.    Menyiapkan mikroskop berdasarkan aturan tata cara penggunaan
b.    Mengambil preparat awetan jaringan akar,batang dan daun yang mewakili golongan monokotil dan dikotil
c.    Mengamati ciri struktur dan letak masing-masing jaringan yang menyusun akar,batang dan daun
d.   Menggunakan pembesaran obyektif 4x untuk melihat preparat secara keseluruhan, kemudian ganti dengan pembesaran objektif 10x untuk mengamati bagian jaringan yang lebih jelas
e.    Menggambarkan jaringan ketiga organ tersebut secara keseluruhan dan menyebutkan bagian-bagiannya
f.     Membandingkan hasil pengamatan anda dengan gambar berikutnya
g.    Mempelajari fungsi masing-masing jaringan yang menyusun organ tumbuhan tersebut
2.    Mengenal jaringan hewan
A.    Jaringan epitel
a.    Mengamati preparat awetan epitel kubus selapis pada medulla renalis
b.    Menggunakan pembesaran objektif 10x untuk melihat preparat secara keseluruhan kemudian ganti dengan pembesaran objektif 40x untuk mengamati bagian jaringan yang lebih jelas
c.    Memperhatikan sel epitel berbentuk kubus dengan, inti sel besar yang membulat dan terletak ditengah sel gambar dan beri keterangan
d.   Membandingkan hasil pengamatan dengan gambar yang diketahui
B.     Jaringan penyokong
a.    Mengamati preparat gosok tulang padat pada tulang pipa
b.    Menggambar dan beri keterangan bagian-bagian yang terlihat
c.    Memperhatikan sturktur dari arah luar/tepi adanya:
1)      Periosteum,berupa jaringan padat
2)      Sistem haverst yang terdiri atas:
a)      Saluran harverst
b)      Lamella harverst yang tersusun konsentris mengelilingi saluran saluran haverst
c)      Tiap lamella mengandung osteosit dalam lacuna yang mempunyai kanalikuli
d.      Membandingkan hasil pengamatan dengan gambar yang diketahui
C.     Jaringan saraf
a.        Mengamati sel purkinje pada preparat awetan otak kecil
b.       Menggambar dan beri keterangan bagian-bagian yang terlihat
c.       Meminta petunjuk asisten untuk melihat sel-sel yang dimaksud. Pada lapisan ganglion yang terdiri atas selapis sel perkinje berbentuk botol,ini pucat dan besar,nucleolus kecil dan gelap
d.      Membandingkan hasil pengamatan dengan gambar yang telah desediakan
D.       Jaringan darah
a.         Mengamati preparat awetan apusan darah dengan pembesaran kuat
b.         Memperhatikan dan gambar macam-macam sel darah (erotrosit,limfosit,monosit,leukosit,neutrofil dan basofil) yang terdapat dalam darah
c.         Membandingkan hasil pengamatan dengan gambara yang dsediakan
E.        Jaringan otot
a.         Mengamati preparat awetan jaringan otot polos,otot lurik dan otot jantung dengan pembesaran kuat
b.         Memperthatikan dan menggambar macam-macam sel otot,bentuk dan letak intitnya serta arah serabutnya
c.         Membandingkan hasil pengamatan anda dengan gambar yang telah disediakan




BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
 1. Daun Monokotil
                  


                                 
                                    

                     
Keterangan :
1.      Stomata
2.      Epidermis
3.      Rongga udara
4.      Floem
5.      Xilem
6.      Sel penjaga
1.      Daun dikotil

Keterangan :
2.      Epidermis
3.      Spons
4.      Rongga udara
5.      Xilem
6.      Floem
7.      stomata
2.      Batang Monokotil
                                   

                                       

                                 

                                
Keterangan :
1.      Epidermis
2.      Xilem
3.      Floem
4.      Korteks
5.      Perisikel


3.      Batang Dikotil
                           
                                  
                                  

           

                                  
Keterangan :
1.      Epidermis
2.      Eksodermis
3.      Korteks
4.      Endodermis
5.      Xilem
6.      Floem
4.      Akar Monokotil
                                       
                                       

                                       


                                       
                                     
Keterangan :
1.      Epidermis
2.      Bulu akar
3.      Korteks
4.      Perisikel
5.      Xilem
6.      Floem
7.      Empulur
5.      Akar Dikotil

                              

                              
                              
                            

                           
Keterangan :
1.      Epidermis
2.      Bulu akar
3.      Korteks
4.      Perisikel
5.      Kambium
6.      Xilem
7.      Floem


6.      Darah
                       



                          




Keterangan :
1.      Monosit
2.      Neutrofil
3.      Eusinofil
4.      Basofil
5.      Trombosit
6.      Makrofag
7.      Eritrosit
7.      Otot Serat Melintang

                            

Keterangan :
1.      Serat otot
2.      Nukleus

8.      Otot polos

Keterangan :
1.      Inti sel
2.      Miofibril
3.      Sarkolema
4.      endomesium


9.      Otot lurik

Keterangan :
1.      Inti sel
2.      Pita gelap
3.      Miofibril
4.      Pita terang
5.      Sarkolema
10.  Otot jantung

Keterangan :
1.      Diskus interkalaris
2.      Miofibril
3.      Inti sel
11.  Saraf
                          
                                 

                                   
                                    
                                    

                                 
Keterangan :
1.      Dendrit
2.      Sitoplasma
3.      Inti sel
4.      Badan sel
5.      Sel schwan
6.      Akson


12.  Tulang Kompak
                                   

                                    


                                   
Keterangan :
1.      Lakuna
2.      Saluran haves
3.      Psiter haves

B. Pembahasan
      1. Jaringan Tumbuhan
a.       Daun Monokotil
1)      tebal berlapiskan kutikula dan tidak berklorofil, terdapat di permukaan atas dan bawah daun, serta berfungsi sebagai proteksi.
2)      Palsade terdiri atas sel-sel penunjang tersusun rapat dan banyak mengandung klorofi sehingga di dalamnya berlangsung proses fotosintesis.
3)      Stomata biasanya tersusun biasanya tersusun sebagai deretan lumutdan daun.
4)      Deretan stomata terletak di antara urat daun dan berfungsi sebagai jalan udara masuk dan keluar daun.
5)      Spons terdiri atas sel-sel yang tidak begitu kaya dengan klorofil,bentuk dan susunannya tidak teratur, banyak memiliki ruang antar sel yang di dalamnya terdapat berkas pengangkut yang berupa tulang daun.
6)      Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari tanah melalui akar kemudian menuju daun.
7)      Floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
b.      Daun Dikotil
1)      Epidermis pada daun dikotil terbagi atas dua, yaitu epidermis atas dan epidermis bawah. Terdiri atas satu lapis sel yang bentuknya persegi empat (batu bata) yang tersusun rapat, tidak mengandung klorofil dan transparan. Fungsinya untuk melindungi lapisan sel yang letaknya lebih dalam dari kekeringan serta menjaga bentuk daun agar tetap dalam keadaan semula.
2)      Korteks terdiri dari banyak sel dan tersusun berlapis-lapis, dinding selnya tipis dan mempunyai ruang antar sel.
3)       Xilem berfungsi untuk menyalurkan air dan garam mineral dari akar ke bagian atas daun.
4)      Floem berfungsi menyalurkan hasil fotosintesis dari daun seluruh tubuh tumbuhan.
c.    Batang Monokotil
1)      Epidermis terletak pada bagian terluar batang yang berfungsi sebagai pelindung terhadap kehilangan air.
2)       Floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh tubuh.
3)      Xilem berfungsi untuk mengangkut garam mineral dari akar ke Daun.
d.      Batang Dikotil
1)      Epidermis terletak pada bagian terluar berfungsi sebagai zat kitin pada batang melindungi agar tidak kehilangan air terlalu banyak.
2)      Kolenkim dengan dinding selulosa yang tebal.
3)      Kambium terletak di antara berkas pembuluh xilem dan floem.
4)      Xilem terletak pada bagian dalam berkas pengangkuan.
e.       Akar Monokotil
1)      Epidermis merupakan jaringan pelindung.
2)       Korteks disebut juga kulit pertama karena merupakan kulit pada akar  yang terdiri dari sel-sel yang berasal dari titik tumbuh  primer.
3)      Endodermis terdiri atas selapis sel yang melingkari stele atau merupakan bagian dalam korteks yang membatasi antara korteks dan stele.
4)      Empulur terletak di bagian tengah dan dikelilingi oleh xilem dan floem.Xilem terletak di bagian tengah akar dan berfungsi untukmengangkut garam-garam mineral.
5)      Floem terletak diantara jari-jari yang dibentuk oleh xilem. Floem berfungsi untuk mengangkut sari-sari makanan ke seluruh tubuh.
f.       Akar Dikotil
1)      Epidermis merupakan jaringan pelindung yang mengalami penebalan berfungsi sebagai jalan masuk air dan garam mineral.
2)       Korteks terletak di daerah epidermis dan berfungsi sebagai cadangan makanan.
3)      Endodermis terletak dilapisan sebelah dalam korteks berfungsi  mengatur masuknya air tanah ke dalam pembuluh angkut.
4)      Prakambium terletak di lapisan sebelah dalam endodermis yang berfungsi untuk membentuk cadangan akar kambium gabus.
5)       Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun.
6)      Floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis.
2.  Jaringan Hewan         
a. Jaringan Otot Polos
Disebut otot polos karena serabut kontraktilnya tidak memantulkan cahaya berselang-seling, sehingga sarkoplasmanya (sitoplasma) tampak polos dan homogen. Sel otot polos berbentuk gelendong dengan sebuah inti pipih yang terletak di tengah sarkoplasma. Otot polos terdapat pada alat dalam sehingga disebut juga sebagai otot visera, misalnya lambung, usus, dan pembuluh darah. Otot polos mempunyai pensarafan autonom artinya bekerja tidak dibawah kesadaran. Otot polos kontraksinya lambat, cukup lama dan tidak cepat lelah.
 b. Jaringan Otot Lurik
          Jaringan otot ini serabut kontraktilnya memantulkan cahaya berselang-seling gelap (anisotrop) dan terang (isotrop) berjajar teratur membentuk pita vertikal terhadap poros otot. Sel atau serabutnya berbentuk silindris. Setiap sel berinti banyak yang terletak di tepi sarkoplasma. Otot lurik bekerja dibawah kesadaran sehingga disebut otot volunter. Kontraksinya cepat, kuat tetapi cepat lelah. Otot lurik biasanya melekat pada rangka, lidah, bibir, daun telinga, kelopak mata, dan diafragma.
 c. Jaringan Otot Jantung
Otot jantung terdapat khusus pada jantung. Otot ini tersusun atas serabut lurik yang bercabang-cabang dan saling berhubungan satu dengan lainnya. Ukuran serabut ototnya lebih kecil dari otot lurik. Memiliki 1-2 inti yang terletak di tengah sarkoplasma. Ciri khasnya yaitu memiliki discus interkalaris. Kontraksinya tidak dibawah kesadaran (otot involunter) bersifat kuat dan berirama.
d.      Jaringan saraf
Sel saraf yang berupa  badan sel, dengan inti di tengah lalu terdapat    penjulur yang disebut dendrit. Dendrit adalah penjuluran keluar dari badan sel yang berfungsi membawa rangsangan ke badan sel. Badan sel adalah bagian sel saraf yang mengandung inti dengan nukleus di tengahnya. Badan sel saraf terletak di pusat saraf dan ganglion. Lalu ada batang yang disebut neurit atau akson. Akson adalah penjuluran panjang dari badan sel yang berfungsi membawa rangsangan dari badan sel ke neuron yang lain. Jarak antara akson dipisahkan oleh nodus ranvier. Sel glia merupakan sel pendukung umumnya berperan melindungi dan membungkus akson dan dendrit. Sel glia berupa selubung miclin. Sel saraf terdapat pada sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf tepi, penyampain rangsang. Selubung schewan menghasilkan mielin dan berfungsi dalam regenerasi neurit dan dendrit yang rusak.
e.       Darah
Sel-sel darah terdiri dari eritrosit, leukosit, trombosit, neutrofil, monosit, limfosit, eusinofil dan basofil.
1)      Eritrosit berfungsi mengangkut oksigen yang memiliki bentuk pipih, dengan cekung di bagian tengahnya, dan tidak berinti.
2)      Leukosit atau sel darah putih berfungsi membunuh bibit penyakit, bersifat bening, dan bentuknya tidak tetap seperti amoeba.
3)      Trombosit atau keping darah berfungsi untuk membekukan darah
4)      Neutrofil merupakan 60-70% dari jumlah sel darah putih yang dapat bergerak secara ameboid dari darah dan masuk ke jaringan yang terinfeksi, lalu menghancurkan mikroba yang ada.
5)      Monosit terdapat sekitar 5% dari jumlah sel darah putih yang beredar di dalam darah selama beberapa jam, kemudian pindah ke jaringan. Di dalam jaringan, monosit membesar dan berkembang menjadi makrofag. Makrofag merupakan sel fagositik terbesar, paling efektif, dan berumur panjang.
6)      Limfosit dibuat di sumsum tulang dan hati yang mampu menghasilkan antibodi pada anak-anak akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia.
7)      Eusinofil kira-kira berjumlah 15% dari jumlah sel darah putih yang sedikit bersifat fagositik tetapi mempunyai enzim penghancur.
8)      Basofil mengandung histamin. Histamin adalah salah satu sinyal kimia yang dikirimkan jika terjadi luka dan peradangan. Basofil diduga terlibat dalam reaksi alergi atau melawan protein yang masuk.
f.       Jaringan ikat
Jaringan ikat atau jaringan peyambung merupakan jaringan yang
    selalu berubungan dengan jaringan yang lainnya atau organ-organ. Jaringan ikat memiliki fungsi antara lain :
1)      Melekatkan suatu jaringan ke jaringan yang lain
2)      Membungkus organ-organ
3)      Mengisi rongga di antara organ-organ
4)      Menghasilkan imunitas






























BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Jaringan Tumbuhan dapat dibedakan atas jaringan muda (meristem) dan jaringan dewasa. Jaringan meristem terdiri dari jaringan meristem primer dan jaringan meristem sekunder. Jaringan dewasa terdiri dari jaringan epidermis, parenkim, jaringan pengangkut dan jaringan gabus. Dan Pada hewan terdapat empat jaringan utama, yaitu : jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Jaringan epitel memiliki sel-sel berbentuk kubus. Jaringan otot terdiri atas otot polos, otot lurik, dan otot jantung.
B.     Saran
Kiranya tiap perwakilan kelompok melihat hasil pengamatan kelompok lain sehingga dapat membedakan antara bentuk jaringan pada tumbuhan dan pada hewan.












DAFTAR PUSTAKA
Kartasapoetra, A.G. 1998. Pengantar Anatomi Tumbuh-tumbuhan. Bumi Aksara.   Jakarta.

Kimball, John W. 1992. Biologi Edisi Kelima. Erlangga. Jakarta.
Muhammadiah, Asia. 2004. Anatomi Tumbuhan. Jurusan Biologi FMIPA UNM. Makassar.

Mustahib, 2011. Jaringan Pada Hewan. http://biologi.blogsome.com. Diakses pada
        hari Jumat tanggal 02 November 2012.
Suradinata. 1998. Struktur Tumbuhan. Angkasa Bandung. Bandung.
Tim Penyusun. 2012. Penuntun Praktikulum Biologi Dasar. Jurusan Biologi                                         FMIPA UNM. Makassar.
















LAMPIRAN
 Pertanyaan
1.    Bagaimana  bentuk sel otot polos, dimana letaknya, berapa banyak inti dalam tiap sel ?
2.    Kumpulan serabut sel otot lurik disebut apa, berapa banyak inti pada setiap serabut ?
3.    Apa perbedaan mendasar antara sel otot polos, otot lurik, dan otot jantung yang anda temukan ?
4.    Apa yang disebut lamella, lakuna, kanalikuli ?
5.    Apa fungsi saluran Haverst ?
 Jawaban
1.    Sel otot polos berbentuk kumparan panjang, terdapat pada dinding saluran pencernaan, pernafasan, pembuluh darah dan limpa. Banyaknya inti dalam setiap sel adalah satu inti yang terletak di tengah-tengah sel.
2.    Kumpulan serabut sel otot lurik disebut fasikulus. Setiap serabut pada otot lurik   terdiri atas banyak inti yang terdapat pada bagian tepi.
3.    Perbedaan antara sel otot polos dan sel otot lurik serta sel otot jantung, yaitu :
a.    Otot polos terdapat pada dinding saluran pencernaan, pernafasan, pembuluh darah, dan limpa. Otot lurik terdapat pada rangka atau melekat pada rangka. Otot jantung melekat pada dinding jantung.
b.    Fungsi otot polos yaitu memberikan gerakan diluar kehendak misalnya gerakan zat-zat sepanjang saluran pencernaan. Otot lurik berfungsi untuk berkontraksi secara cepat dan kuat. Otot jantung berfungsi membantu otot-otot jantung berkontraksi untuk memompa darah melalui dan keluar jantung.
4. Yang dimaksud dengan :
a.  Lamela : Substansi mineral yang disimpan dalam lapisan tipis.
b.  Lakuna : Rongga kecil yang terdapat diantara lamela havers.
c.  Kanalikuli : Saluran havers dan matriks mirip tempat saluran sitoplasma osteosit.
5. Fungsi saluran Haverst yaitu memelihara kehidupan sel-sel tulang karena berisi pembuluh darah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar