HALAMAN
PENGESAHAN
Laporan Lengkap Praktikum Biologi Umum
dengan Judul “Pengamatan Mikroskopis” disusun oleh:
Nama :
Kurnia.s
NIM :
1213140004
Kelas :
Kimia Sains
Kelompok :
VI (enam)
telah
diperiksakan dan dikonsultasikan kepada Asisten/Koordinator Asisten maka
dinyatakan diterima.
Makassar, November 2012
Koordinator Asisten, Asisten,
Muh.
Riswan Ramli, S.Pd Supriadi NIM
101 404 048
Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab
Andi Rahmat Saleh, S.pd M.pd
NIP.19621231 198702 1
005
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Tubuh hewan terdiri
atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai fungsi yang sama.
Jaringan dengan struktur yang khusus memungkinkan mereka mempunyai fungsi yang
spesifik. Sebagai contoh otot-otot jantung yang bercabang menghubungkan sel
jantung yang lainnya. Percabangan tersebut membantu kontraksi sel-sel dalam
satu koordinasi. Ilmu yang memepelajari jaringan disebut histology. Jaringan
dalam tubuh hewan mempunyai sifat yang khusus dalam melakukan fungsinya,
seperti peka dan pengendali (jaringan syaraf), gerakan(jaringan otot),
penunjang dan pengisi tubuh (jaringan ikat), aborsi dan ekskresi (jaringan
epitel), bersifat cair darah dan lainnya. Begitupun dengan struktur tubuh
tumbuhan juga terdiri tas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai
fungsi yang sama.
Macam jaringan, organ
dan sistem organ pada setiap organisme tidak selalu sama, tergantung pada
tingkatan organisme itu. Pada organisme tingkat rendah, seperti Protozoa,
tubuhnya hanya terdiri dari satu sel. Jadi, Protozoa tidak memiliki jaringan,
organ, dan sistem organ. Semakin tinggi tingkatan organisme itu, semakin
kompleks struktur penyusun tubuhnya.
Jaringan merupakan
sel-sel yang saling mempunyai hubungan yang erat satu sama lain, serta mempunyai
srtuktur dan fungsi yang sama. Berbagai jaringan tersusun dan terorganisasi
dalam membentuk organ. Jaringan pada tubuh tumbuhan yaitu: jaringan meristem,
jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan spons, dan jaringan pengangkut.
Jaringan pada hewan dibedakan atas empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan
ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Jaringan epitel merupakan jaringan
yang menutupi permukaan tubuh seperti pembuluh darah dan saluran napas.
Jaringan ikat atau
biasa disebut dengan jaringan penyokong, karena fungsinya di satu tempat
sebagai penyambung antar dan intra organ dan di tempat lain sebagai penyokong
yang menyangga atau melindungi sebuah organ.Jaringan otot dapat dibedakan
menjadi tiga jenis, yaitu jaringan otot polos, otot lurik dan jaringan otot
jantung.
Jaringan saraf secara
anatomi terdiri atas susunan saraf pusat dan susunan saraf tepi. Ada tiga macam
sel saraf yaitu sel saraf motorik, sel saraf sensorik, dan sel saraf
penghubung. Jaringan saraf terdapat di otak.
Dari uraian di atas,
kita dapat memperoleh sedikit informasi tentang jaringan epitel, jaringan ikat,
jaringan otot, dan jaringan saraf. Tapi untuk dapat melihatnya lebih jelas maka
perlu diadakan suatu kegiatan praktikum. Praktikum ini dimaksudkan untuk
mengamati struktur dan jenis dari jaringan yang menyusun tubuh hewan.
B.
Tujuan
Praktikum
Setelah
melakukan kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan struktur dan
macam-macam jaringan yang menyusun organ-organ tumbuhan dan juga yang menyusun
organ-organ hewan.
C.
Manfaat
Praktikum
Mahasiswa dapat mengetahui struktur penyusun tubuh
tumbuhan dan tubuh hewan, dan mengetahui jenis-jenis jaringan yang menyusun
organ-organ yang terdapat dalam tubuh tumbuhan dan tubuh hewan.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
Kata
“Sel” mungkin sudah lazim kita dengar, bahkan mungkin kita sudah mengetahui
apakah sel itu sebenarnya. Sel-sel yang membentuk jaringan sel (suatu kumpulan
sel yang bentuk dan fungsinya sama), beberapa macam jaringan sel membentuk
sebuah organ pada tumbuhan, beberapa organ membentuk sebuah sistem organ
tumbuhan dan beberapa sistem organ membentuk tumbuhan tersebut (Kartasapoetra,
1998).
Jaringan
adalah kumpulan sel yang berhubungan erat satu sama lain dan mempunyai struktur
serta fungsi yang sama. Ilmu yang mempelajari tentang struktur jaringan disebut
histologi. Berbagai jaringan tersusun dan terorganisasi dalam bentuk organ (Tim
Penyusun, 2012).
Menurut
(Tim Penyusun, 2012), jaringan penyusun tubuh tumbuhan dapat dibedakan atas :
1. Jaringan
muda (meristem)
2. Jaringan
dewasa yang terdiri dari :
a. Jaringan
pelindung (epidermis)
b. Jaringan
parenkim
c. Jaringan
gabus (spons)
d. Jaringan
pengangkut
Ahli histologi mengelompokkan jaringan hewan menjadi empat
macam, meliputi jaringan epitel, jaringan ikat/pengikat, jaringan syaraf, dan
jaringan otot. Ada juga yang menambahkan: jaringan darah, limfa, jaringan
lemak, dan jaringan saraf. Bahasan berikut hanya mempelajari jaringan pada hewan
vertebrata (Mustahib, 2011).
Skelerenkim dalah
jaringan yang memiliki dinding skunder yang tebal, dapat berlignin atau tidak.
Sel skelerenkim memiliki sifat yang kenyal (elastis). Skelerenkim mempunyai
fungsi utama yaitu sebagai jaringan penguat tumbuhan dan kadang-kadang juga
sebagai pelindung (Muhammadiah, 2004).
Tubuh
tumbuhan terdiri atas unit morfologi yaitu sel- sel yang masing- masing
diliputi oleh dinding selnya dan berlekatan dengan sel – sel lain dengan adanya
zat interseluler. Dengan adanya pernyataan tersebut satu kelompok tertentu dan
sel dapat dibedakan dan yang lainnya. Kelompok sel tersebut adlah jaringan.
Variasi struktur dan jaringan didasarkan pada perbedaan komponen sel-selnya dan
tipe pendekatannya satu sama lain. Jaringan yang strukturnya relatif sederhana
yaitu terdiri atas lebih dari satu tipe sel disebut jaringan kompleks
(Suradinata, 1998).
Menurut Kimball, (1992) sel-sel pada
hewan terdeferensiasi dan tersusun manjadi jaringan. Macam jaringannya adalah
sebagai berikut :
1. Jaringan epitel, dibuat dari sel
memadat yang tersusun dalam lapisan pipih. Melapisi berbagai rongga dan tabung pada
tubuh.
2.
Jaringan penyokong, terdiri atas sel-sel terdeferensiasi yang terbenam dalam jumlah yang besar. Digunakan untuk member
kekuatan, bantuan, dan perlindungan.
3.
Jaringan syaraf, untuk menerima, merespon-membalas dari rangsangan yang
diterima, terdapat pada otak dan sum-sum tulang belakang.
Pada manusia ada tiga macam jaringan
otot. Otot rangka terjadi dari serat-serat panjang yang kontraksinya
menimbulkan gerak pindah (lokomotion) dan juga terjadinya macam-macam gerak tubuh
lainnya. Otot halus melapisi dinding organ berongga pada tubuh, seperti
intertin dan pembuluh darah. Kontraksinya menciutkan organ-organ tubuh yang
berongga. Otot kardiak ialah otot yang membentuk jantung (Kimball, 1992).
Menurut Suradinata (1998), berdasarkan
sifat-sifat morfologis, otot dapat dikelompokkan ke dalam tiga jenis :
1. Otot polos, otot polos terdiri dari
kumpulan sel-sel fusiformis dengan inti tunggal.
2. Otot rangka, otot rangka terdiri atas
berkas-berkas sel silidris yang sangat panjang dan berinti banyak serta adanya
garis melintang.
3. Otot jantung, otot jantung terdiri
atas sel-sel individual yang panjang.
BAB
III
METODE PRAKTIKUM
A.
Waktu
dan Tempat\
Waktu :
Pukul 13.30-14.50 WITA
Hari/tanggal : Selasa, 20
November 2012
Tempat praktikum : Laboratorium Biologi FMIPA UNM lantai III
B.
Alat
dan Bahan
a.
Mengenal
jaringan tumbuhan
1. Mikroskop
2. Lap kasar dan lap halus
3. Preparat awetan jaringan akar,batang, dan daun yang
mewakili golongan monokotil dan dikotil
b.
Mengenal
jaringan hewan
1.
Mikroskop
2.
Lap kasar dan
lap halus
3.
Preparat awetan
epitel kubus selapais pada medulla renalis,preparat gosok tulang padat pada
tulang pipa,preparat awetan apusan darah dengan pewrna giemsa,preparat awetan
otot polos,otot lurik,dan otot jantung,preparat awetan sel purkinje otot kecil
C.
Cara
Kerja
1.
Mengenal jaringan tumbuhan
a.
Menyiapkan
mikroskop berdasarkan aturan tata cara penggunaan
b.
Mengambil
preparat awetan jaringan akar,batang dan daun yang mewakili golongan monokotil
dan dikotil
c.
Mengamati ciri
struktur dan letak masing-masing jaringan yang menyusun akar,batang dan daun
d.
Menggunakan
pembesaran obyektif 4x untuk melihat preparat secara keseluruhan, kemudian
ganti dengan pembesaran objektif 10x untuk mengamati bagian jaringan yang lebih
jelas
e.
Menggambarkan
jaringan ketiga organ tersebut secara keseluruhan dan menyebutkan
bagian-bagiannya
f.
Membandingkan
hasil pengamatan anda dengan gambar berikutnya
g.
Mempelajari
fungsi masing-masing jaringan yang menyusun organ tumbuhan tersebut
2. Mengenal
jaringan hewan
A.
Jaringan epitel
a.
Mengamati
preparat awetan epitel kubus selapis pada medulla renalis
b.
Menggunakan
pembesaran objektif 10x untuk melihat preparat secara keseluruhan kemudian
ganti dengan pembesaran objektif 40x untuk mengamati bagian jaringan yang lebih
jelas
c.
Memperhatikan
sel epitel berbentuk kubus dengan, inti sel besar yang membulat dan terletak
ditengah sel gambar dan beri keterangan
d.
Membandingkan
hasil pengamatan dengan gambar yang diketahui
B.
Jaringan
penyokong
a.
Mengamati
preparat gosok tulang padat pada tulang pipa
b.
Menggambar dan
beri keterangan bagian-bagian yang terlihat
c.
Memperhatikan
sturktur dari arah luar/tepi adanya:
1)
Periosteum,berupa
jaringan padat
2)
Sistem haverst
yang terdiri atas:
a)
Saluran harverst
b)
Lamella harverst
yang tersusun konsentris mengelilingi saluran saluran haverst
c)
Tiap lamella
mengandung osteosit dalam lacuna yang mempunyai kanalikuli
d.
Membandingkan
hasil pengamatan dengan gambar yang diketahui
C.
Jaringan saraf
a.
Mengamati sel
purkinje pada preparat awetan otak kecil
b.
Menggambar dan
beri keterangan bagian-bagian yang terlihat
c.
Meminta petunjuk
asisten untuk melihat sel-sel yang dimaksud. Pada lapisan ganglion yang terdiri
atas selapis sel perkinje berbentuk botol,ini pucat dan besar,nucleolus kecil
dan gelap
d.
Membandingkan
hasil pengamatan dengan gambar yang telah desediakan
D.
Jaringan darah
a.
Mengamati
preparat awetan apusan darah dengan pembesaran kuat
b.
Memperhatikan
dan gambar macam-macam sel darah (erotrosit,limfosit,monosit,leukosit,neutrofil
dan basofil) yang terdapat dalam darah
c.
Membandingkan
hasil pengamatan dengan gambara yang dsediakan
E.
Jaringan otot
a.
Mengamati
preparat awetan jaringan otot polos,otot lurik dan otot jantung dengan
pembesaran kuat
b.
Memperthatikan
dan menggambar macam-macam sel otot,bentuk dan letak intitnya serta arah
serabutnya
c.
Membandingkan
hasil pengamatan anda dengan gambar yang telah disediakan
BAB IV
HASIL
DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil Pengamatan
1. Daun Monokotil
|
|
Keterangan :
1.
Stomata
2.
Epidermis
3.
Rongga udara
4.
Floem
5.
Xilem
6.
Sel penjaga
|
1. Daun
dikotil
|
|
Keterangan :
2. Epidermis
3. Spons
4. Rongga
udara
5. Xilem
6. Floem
7. stomata
|
2.
Batang Monokotil
|
|
Keterangan
:
1. Epidermis
2. Xilem
3. Floem
4. Korteks
5. Perisikel
|
3. Batang
Dikotil
|
|
Keterangan :
1. Epidermis
2. Eksodermis
3. Korteks
4. Endodermis
5. Xilem
6. Floem
|
4. Akar
Monokotil
|
|
Keterangan :
1.
Epidermis
2.
Bulu
akar
3.
Korteks
4.
Perisikel
5.
Xilem
6.
Floem
7.
Empulur
|
5. Akar
Dikotil
|
|
Keterangan
:
1. Epidermis
2. Bulu
akar
3. Korteks
4. Perisikel
5. Kambium
6. Xilem
7. Floem
|
6. Darah
|
|
Keterangan :
1. Monosit
2. Neutrofil
3. Eusinofil
4. Basofil
5. Trombosit
6. Makrofag
7. Eritrosit
|
7. Otot
Serat Melintang
|
|
Keterangan :
1. Serat
otot
2. Nukleus
|
8. Otot
polos
|
|
Keterangan :
1. Inti
sel
2. Miofibril
3. Sarkolema
4. endomesium
|
9. Otot
lurik
|
|
Keterangan :
1. Inti
sel
2. Pita
gelap
3. Miofibril
4. Pita
terang
5. Sarkolema
|
10. Otot
jantung
|
|
Keterangan :
1. Diskus
interkalaris
2. Miofibril
3. Inti
sel
|
11. Saraf
|
|
Keterangan :
1. Dendrit
2. Sitoplasma
3. Inti
sel
4. Badan
sel
5. Sel
schwan
6. Akson
|
12. Tulang
Kompak
|
|
Keterangan :
1. Lakuna
2. Saluran
haves
3. Psiter
haves
|
B. Pembahasan
1. Jaringan Tumbuhan
a. Daun
Monokotil
1) tebal
berlapiskan kutikula dan tidak berklorofil, terdapat di permukaan atas dan
bawah daun, serta berfungsi sebagai proteksi.
2) Palsade
terdiri atas sel-sel penunjang tersusun rapat dan banyak mengandung klorofi
sehingga di dalamnya berlangsung proses fotosintesis.
3) Stomata
biasanya tersusun biasanya tersusun sebagai deretan lumutdan daun.
4) Deretan
stomata terletak di antara urat daun dan berfungsi sebagai jalan udara masuk
dan keluar daun.
5) Spons
terdiri atas sel-sel yang tidak begitu kaya dengan klorofil,bentuk dan
susunannya tidak teratur, banyak memiliki ruang antar sel yang di dalamnya
terdapat berkas pengangkut yang berupa tulang daun.
6) Xilem
berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari tanah melalui akar
kemudian menuju daun.
7) Floem
berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh
tumbuhan.
b. Daun
Dikotil
1) Epidermis
pada daun dikotil terbagi atas dua, yaitu epidermis atas dan epidermis bawah.
Terdiri atas satu lapis sel yang bentuknya persegi empat (batu bata) yang
tersusun rapat, tidak mengandung klorofil dan transparan. Fungsinya untuk
melindungi lapisan sel yang letaknya lebih dalam dari kekeringan serta menjaga
bentuk daun agar tetap dalam keadaan semula.
2) Korteks
terdiri dari banyak sel dan tersusun berlapis-lapis, dinding selnya tipis dan
mempunyai ruang antar sel.
3) Xilem berfungsi untuk menyalurkan air dan
garam mineral dari akar ke bagian atas daun.
4) Floem
berfungsi menyalurkan hasil fotosintesis dari daun seluruh tubuh tumbuhan.
c. Batang
Monokotil
1) Epidermis
terletak pada bagian terluar batang yang berfungsi sebagai pelindung terhadap
kehilangan air.
2) Floem berfungsi untuk mengangkut hasil
fotosintesis dari daun keseluruh tubuh.
3) Xilem
berfungsi untuk mengangkut garam mineral dari akar ke Daun.
d. Batang
Dikotil
1) Epidermis
terletak pada bagian terluar berfungsi sebagai zat kitin pada batang melindungi
agar tidak kehilangan air terlalu banyak.
2) Kolenkim
dengan dinding selulosa yang tebal.
3) Kambium
terletak di antara berkas pembuluh xilem dan floem.
4) Xilem
terletak pada bagian dalam berkas pengangkuan.
e. Akar
Monokotil
1) Epidermis
merupakan jaringan pelindung.
2) Korteks disebut juga kulit pertama karena
merupakan kulit pada akar yang terdiri
dari sel-sel yang berasal dari titik tumbuh
primer.
3) Endodermis
terdiri atas selapis sel yang melingkari stele atau merupakan bagian dalam
korteks yang membatasi antara korteks dan stele.
4) Empulur
terletak di bagian tengah dan dikelilingi oleh xilem dan floem.Xilem terletak
di bagian tengah akar dan berfungsi untukmengangkut garam-garam mineral.
5) Floem
terletak diantara jari-jari yang dibentuk oleh xilem. Floem berfungsi untuk mengangkut
sari-sari makanan ke seluruh tubuh.
f. Akar
Dikotil
1) Epidermis
merupakan jaringan pelindung yang mengalami penebalan berfungsi sebagai jalan
masuk air dan garam mineral.
2) Korteks terletak di daerah epidermis dan
berfungsi sebagai cadangan makanan.
3) Endodermis
terletak dilapisan sebelah dalam korteks berfungsi mengatur masuknya air tanah ke dalam pembuluh
angkut.
4) Prakambium
terletak di lapisan sebelah dalam endodermis yang berfungsi untuk membentuk
cadangan akar kambium gabus.
5) Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam
mineral dari akar ke daun.
6) Floem
berfungsi mengangkut hasil fotosintesis.
2.
Jaringan Hewan
a.
Jaringan Otot Polos
Disebut otot polos
karena serabut kontraktilnya tidak memantulkan cahaya berselang-seling,
sehingga sarkoplasmanya (sitoplasma) tampak polos dan homogen. Sel otot polos
berbentuk gelendong dengan sebuah inti pipih yang terletak di tengah sarkoplasma.
Otot polos terdapat pada alat dalam sehingga disebut juga sebagai otot visera,
misalnya lambung, usus, dan pembuluh darah. Otot polos mempunyai pensarafan
autonom artinya bekerja tidak dibawah kesadaran. Otot polos kontraksinya
lambat, cukup lama dan tidak cepat lelah.
b. Jaringan Otot Lurik
Jaringan otot ini serabut kontraktilnya
memantulkan cahaya berselang-seling gelap (anisotrop) dan terang (isotrop)
berjajar teratur membentuk pita vertikal terhadap poros otot. Sel atau
serabutnya berbentuk silindris. Setiap sel berinti banyak yang terletak di tepi
sarkoplasma. Otot lurik bekerja dibawah kesadaran sehingga disebut otot
volunter. Kontraksinya cepat, kuat tetapi cepat lelah. Otot lurik biasanya melekat
pada rangka, lidah, bibir, daun telinga, kelopak mata, dan diafragma.
c. Jaringan Otot Jantung
Otot jantung terdapat
khusus pada jantung. Otot ini tersusun atas serabut lurik yang bercabang-cabang
dan saling berhubungan satu dengan lainnya. Ukuran serabut ototnya lebih kecil
dari otot lurik. Memiliki 1-2 inti yang terletak di tengah sarkoplasma. Ciri
khasnya yaitu memiliki discus interkalaris. Kontraksinya tidak dibawah kesadaran
(otot involunter) bersifat kuat dan berirama.
d.
Jaringan saraf
Sel saraf yang
berupa badan sel, dengan inti di tengah
lalu terdapat penjulur yang disebut
dendrit. Dendrit adalah penjuluran keluar dari badan sel yang berfungsi membawa
rangsangan ke badan sel. Badan sel adalah bagian sel saraf yang mengandung inti
dengan nukleus di tengahnya. Badan sel saraf terletak di pusat saraf dan
ganglion. Lalu ada batang yang disebut neurit atau akson. Akson adalah
penjuluran panjang dari badan sel yang berfungsi membawa rangsangan dari badan
sel ke neuron yang lain. Jarak antara akson dipisahkan oleh nodus ranvier. Sel
glia merupakan sel pendukung umumnya berperan melindungi dan membungkus akson
dan dendrit. Sel glia berupa selubung miclin. Sel saraf terdapat pada sistem
saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf tepi, penyampain
rangsang. Selubung schewan menghasilkan mielin dan berfungsi dalam regenerasi
neurit dan dendrit yang rusak.
e.
Darah
Sel-sel darah terdiri
dari eritrosit, leukosit, trombosit, neutrofil, monosit, limfosit, eusinofil
dan basofil.
1) Eritrosit
berfungsi mengangkut oksigen yang memiliki bentuk pipih, dengan cekung di bagian
tengahnya, dan tidak berinti.
2) Leukosit
atau sel darah putih berfungsi membunuh bibit penyakit, bersifat bening, dan
bentuknya tidak tetap seperti amoeba.
3) Trombosit
atau keping darah berfungsi untuk membekukan darah
4) Neutrofil
merupakan 60-70% dari jumlah sel darah putih yang dapat bergerak secara ameboid
dari darah dan masuk ke jaringan yang terinfeksi, lalu menghancurkan mikroba
yang ada.
5) Monosit
terdapat sekitar 5% dari jumlah sel darah putih yang beredar di dalam darah
selama beberapa jam, kemudian pindah ke jaringan. Di dalam jaringan, monosit
membesar dan berkembang menjadi makrofag. Makrofag merupakan sel fagositik
terbesar, paling efektif, dan berumur panjang.
6) Limfosit
dibuat di sumsum tulang dan hati yang mampu menghasilkan antibodi pada anak-anak
akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia.
7) Eusinofil
kira-kira berjumlah 15% dari jumlah sel darah putih yang sedikit bersifat
fagositik tetapi mempunyai enzim penghancur.
8) Basofil
mengandung histamin. Histamin adalah salah satu sinyal kimia yang dikirimkan
jika terjadi luka dan peradangan. Basofil diduga terlibat dalam reaksi alergi atau
melawan protein yang masuk.
f. Jaringan
ikat
Jaringan ikat atau
jaringan peyambung merupakan jaringan yang
selalu berubungan dengan jaringan yang lainnya atau organ-organ. Jaringan
ikat memiliki fungsi antara lain :
1) Melekatkan
suatu jaringan ke jaringan yang lain
2) Membungkus
organ-organ
3) Mengisi
rongga di antara organ-organ
4) Menghasilkan
imunitas
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Jaringan Tumbuhan dapat
dibedakan atas jaringan muda (meristem) dan jaringan dewasa. Jaringan meristem
terdiri dari jaringan meristem primer dan jaringan meristem sekunder. Jaringan
dewasa terdiri dari jaringan epidermis, parenkim, jaringan pengangkut dan
jaringan gabus. Dan Pada hewan terdapat empat jaringan utama, yaitu : jaringan
epitel, jaringan pengikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Jaringan epitel
memiliki sel-sel berbentuk kubus. Jaringan otot terdiri atas otot polos, otot
lurik, dan otot jantung.
B.
Saran
Kiranya
tiap perwakilan kelompok melihat hasil pengamatan kelompok lain sehingga dapat
membedakan antara bentuk jaringan pada tumbuhan dan pada hewan.
DAFTAR PUSTAKA
Kartasapoetra,
A.G. 1998. Pengantar Anatomi
Tumbuh-tumbuhan. Bumi Aksara. Jakarta.
Kimball,
John W. 1992. Biologi Edisi Kelima.
Erlangga. Jakarta.
Muhammadiah,
Asia. 2004. Anatomi Tumbuhan. Jurusan
Biologi FMIPA UNM. Makassar.
hari Jumat tanggal 02 November 2012.
Suradinata. 1998. Struktur Tumbuhan. Angkasa Bandung. Bandung.
Tim Penyusun. 2012.
Penuntun Praktikulum Biologi Dasar.
Jurusan Biologi FMIPA UNM. Makassar.
LAMPIRAN
Pertanyaan
1. Bagaimana bentuk sel otot polos, dimana letaknya,
berapa banyak inti dalam tiap sel ?
2. Kumpulan
serabut sel otot lurik disebut apa, berapa banyak inti pada setiap serabut ?
3. Apa
perbedaan mendasar antara sel otot polos, otot lurik, dan otot jantung yang
anda temukan ?
4. Apa
yang disebut lamella, lakuna, kanalikuli ?
5. Apa
fungsi saluran Haverst ?
Jawaban
1.
Sel otot polos
berbentuk kumparan panjang, terdapat pada dinding saluran pencernaan,
pernafasan, pembuluh darah dan limpa. Banyaknya inti dalam setiap sel adalah
satu inti yang terletak di tengah-tengah sel.
2.
Kumpulan serabut sel
otot lurik disebut fasikulus. Setiap serabut pada otot lurik terdiri
atas banyak inti yang terdapat pada bagian tepi.
3.
Perbedaan antara sel
otot polos dan sel otot lurik serta sel otot jantung, yaitu :
a.
Otot polos terdapat
pada dinding saluran pencernaan, pernafasan, pembuluh darah, dan limpa. Otot
lurik terdapat pada rangka atau melekat pada rangka. Otot jantung melekat pada
dinding jantung.
b.
Fungsi otot polos yaitu
memberikan gerakan diluar kehendak misalnya gerakan zat-zat sepanjang saluran
pencernaan. Otot lurik berfungsi untuk berkontraksi secara cepat dan kuat. Otot
jantung berfungsi membantu otot-otot jantung berkontraksi untuk memompa darah
melalui dan keluar jantung.
4. Yang dimaksud dengan :
a. Lamela : Substansi mineral yang disimpan dalam
lapisan tipis.
b.
Lakuna
: Rongga kecil yang terdapat diantara lamela havers.
c.
Kanalikuli
: Saluran havers dan matriks mirip tempat saluran sitoplasma osteosit.
5.
Fungsi saluran Haverst
yaitu memelihara kehidupan sel-sel tulang karena berisi pembuluh darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar